¡ Software
adalah perangkat lunak komputer yang bertugas untuk melakukan kontrol dan
manajemen perangkat keras dan juga operasi-operasi dasar sistem, termasuk
menjalankan software aplikasi seperti program-program pengolah data yang bisa
digunakan untuk mempermudah kegiatan manusia.
¡ Tugas
dari Sistem Operasi adalah memanajemen memory, manajemen file.
Sistem Operasi DOS
DOS
adalah (merupakan)
sistem operasi yang menggunakan interface command-line yang digunakan para
pengguna komputer pada dekade
Tahun 1980-an. Masih banyak fungsi DOS yang
digunakan pada zaman sekarang, terutama dalam menyelesaikan beberapa
troubleshooting pada hardware komputer. Walaupun bisa juga dilakukan pada sistem
operasi berbasis GUI.
·
DOS 1.0PC-DOS 1.0 merupakan versi DOS pertama kali yang dibuat oleh Microsoft Corp. yang hak ciptanya
dibeli oleh IBM Corp. Dimana
kumunculan DOS ini dihubungkan dengan permintaan IBM atas pembuatan komputer PC
pertama yang bernama IBM-PC.
Versi DOS ini masih sangat sederhana dan kemampuanya terbatas. Oleh sebab itu diperbaiki dengan diterbitkanya versi 1.1 . Pada versi perbaikan ditambahkan kemampuan untuk mengakses disk drive dengan kapasitas 320KB.
Versi DOS ini masih sangat sederhana dan kemampuanya terbatas. Oleh sebab itu diperbaiki dengan diterbitkanya versi 1.1 . Pada versi perbaikan ditambahkan kemampuan untuk mengakses disk drive dengan kapasitas 320KB.
·
DOS 2.0 Produk PC-DOS
2.0 yang dikeluarkan pada bulan Maret 1983 bersama munculnya
komputer baru bernama PC/XT dari
IBM. Karena versi 2.0 mempunyai beberapa kesalahan ( bug ), maka
diperbaiki pada versi 2.10. Pada akhir tahun 1983, pihak Microsoft selaku
pembuat DOS sebenarnya (yang lisensinya dibeli IBM), juga mengeluarkan
versi yang diberi nama MS-DOS 2.11. Berbeda
dengan PC-DOS 2.10, disini terdapat perintah yang tidak terdapat pada PC-DOS,
yaitu perintah COUNTRY yang
berguna untuk mengeset operasi tunggal dan jam yang berlaku pada suatu negara.
·
DOS 3.0 Seiring dengan dimunculkannya komputer jenis PC-AT (Advanced Technology) tahun 1984, telah diterbitkan PC-DOS 3.0 dan MS-DOS 3.05. Dimana versi ini mendukung pemakaian disk drive
kapasitas 1.2 MB dan pemakaian disk memori yang disebut Virtual Disk atau RAM
Disk dengan menggunkan extended
memory yang mana belum dapat dipakai langsung oleh DOS versi ini.
·
DOS 3.1 Karena pada versi 3.0 ada sedikit bug, maka pada Maret 1985, secara bersamaan pihak IBM dan Microsoft
mengeluarkan versi baru mereka yaitu PC-DOS 3.1 dan MS-DOS 3.1.
Kelebihan versi ini adalah mendukung pemakaian sistem jaringan komputer (network).
·
DOS 3.2 Pada akhir tahun 1985, pihak IBM memperkenalkan komputer
jinjing (laptop), untuk
mendukung pengoperasiannya dikeluarkan PC-DOS
3.2 yang mampu memanfaatkan disk drive dengan ukuran 3.5 inci ukuran 720
KB yang biasanya dipakai pada komputer laptop. Dan Microsoft mengeluarkan versi yang sama pada bulan Januari tahun
berkut.
·
DOS 3.3 Pada pertengahan tahun 1987, dikeluarkan PC-DOS 3.30 dan MS-DOS 3.30, yang mana merupakan DOS
yang paling banyak pemakainya di Indonesia, karena pada saat itu kita sedang
gencar-gencarnya belajar komputer. Hingga kini masih banyak pemakai komputer
yang menggunkan DOS versi ini. Kemampuan barunya adalah dapat mengakses hard
disk sebanyak 30MB.Sebenarnya di Eropa dan Amerika, versi ini mendapat saingan
ketat dari sistem operasi baru yaitu OS/2
(Operating System 2) yang kusus diciptakan untuk pemakai komputer PS/2
(Personal System 2), namun karena keadaan OS/2 terjepit antara kemampuan DOS
dan UNIX, maka OS/2 jumlah pemakainya stingkat dibawah DOS.
·
DOS 4.0 Pada bulan Juli 1988 terbit PC-DOS 4.0 dan beberapa bulan berikutnya tepatnya Desember, terbit
versi perbaikannya PC-DOS 4.01
dan MS-DOS 4.01. Disini ada
fasilitas baru yang dinamakan program Shell untuk
mengontrol kerja komputer dengan sistem menu, dan dikenalkan sistem label
serial number untuk disk yang baru diformat.Mulai versi ini ukuran file sistem
DOS seperti IBMBIO.COM/ IO.SYS, IBMDOS.COM/ MSDOS.SYS, dan COMMAND.COM pada
satu disket makin membengkak, menjadikan sempit ruang disket itu sendiri.
Karena itu,lebih baik menggunkan disket dengan kapasitas 360 KB.
·
DOS 5.0 Pertengahan tahun 1991 muncul PC-DOS 5.0 dan MS-DOS 5.0.
Pada versi ini, pemakaian memori yang semula masih agak membingungkan telah
diperbaiki, disamping penambahan fasilitas program bantu yang mana merupakan
kerja sama dengan perusahaan Central
Point Inc. pembuat program MIRROR, UNDELETE dan UNFORMAT.
·
DOS 6.0 Pada bulan Maret 1993, Microsoft memperkenalkan MS-DOS 6.0. Mulai versi ini pemakaian
PC-DOS semakin berkurang, dimana semua pemakai komputer lebih cenderung memakai
MS-DOS daripada PC-DOS, ini dikarenakan versi dari Microsoft lebih luwes untuk digunakan pada berbagai PC,
dibandingkan PC-DOS yang beberapa perintahnya hanya jalan bila PC anda buatan
IBM murni.Pada versi ini juga ditambahkan beberapa utility baru dan perintah-perintah konfigurasi sistem termasuk
memori extended memory lebih mudah.
·
DOS 6.22 Pada versi ini terdapat perbaikan isi file DOS versi 6.0 dan
6.2, terutama file DOUBLESPACE
sudah dihilangkan, karena ada perselisihan dengan pihak pembuat program
pemampat data Stacker.
·
DOS under Microsoft Windows (DOS 7.0 ke atas) Sejak diperkenalkanya sistem
operasi Microsoft Windows, pemakaian sistem operasi DOS mulai
berkurang, karena tampilan yang lebih menarik (GUI). Tetapi untuk menjembatani
pemakai aplikasi yang masih menggunakan tampilan teks pada DOS, maka DOS ini
masih dipertahankan.
Uraian diatas merupakan sedikit penjelasan mengenai DOS dan Sejarah nya, pada postingan berikutnya saya akan membahas tentang DOS versi 6.22 atau MS-DOS dibawah sistem Microsoft Windows, karena MS-DOS versi 6.22 masih banyak digunakan untuk komputer saat ini.
Uraian diatas merupakan sedikit penjelasan mengenai DOS dan Sejarah nya, pada postingan berikutnya saya akan membahas tentang DOS versi 6.22 atau MS-DOS dibawah sistem Microsoft Windows, karena MS-DOS versi 6.22 masih banyak digunakan untuk komputer saat ini.
Bentuk
Umum Perintah External
v DIR(drive:)(path)(filename)
v Copy
[file_pertama] [file_tujuan]
v Del
[nama_file]
v REN
<nama_file_lama> <nama_file_baru>
v MD
[Nama_direktory]
v RD
[drive:]path
v Sintaks
: Tree (nama tree)
v Sintaks
: DELTREE (/Y)(drive:)path
v Sintaks:
DISKCOPY
(drive1:drive2:))(/1(/V)
v Sintaks
: xcopy (nama folder yang isinya mau di pindahin) (tempat penyimpanan file
tujuan)
Bentuk Umum Perintah
External
v Sintaks
: Tree (nama tree)
v Sintaks
: DELTREE (/Y)(drive:)path
v Sintaks:
DISKCOPY
(drive1:drive2:))(/1(/V)
v Sintaks
: xcopy (nama folder yang isinya mau di pindahin) (tempat penyimpanan file
tujuan)
WINDOWS
¨ Windows
1.0
¨ Windows
2.0
¨ Windows
2.1
¨ Windows
3.0
¨ Windows
NT 3.1
¨ Windows
95 (Windows NT 4.0)
¨ Windows
98 (Windows NT 4.1)
¨ Windows
Me (Windows NT 4.9)
¨ Windows
2000
¨ Windows
XP
¨ Windows
Server 2003
¨ Windows
Vista
¨ Windows
Home Server
¨ Windows
Server 2008
¨ Windows
7
Versi pertama Microsoft Windows,
yang disebut dengan Windows 1.0, dirilis pada tanggal 20 November 1985. Versi
ini memiliki banyak kekurangan dalam beberapa fungsionalitas, sehingga kurang
populer di pasaran. Pada awalnya Windows versi 1.0 ini hendak dinamakan dengan
Interface Manager, akan tetapi Rowland Hanson, kepala bagian pemasaran di
Microsoft Corporation, meyakinkan para petinggi Microsoft bahwa nama
"Windows" akan lebih "memikat" konsumen. Windows 1.0
bukanlah sebuah sistem operasi yang lengkap, tapi hanya memperluas kemampuan
MS-DOS dengan tambahan antarmuka grafis. Selain itu, Windows 1.0 juga memiliki
masalah dan kelemahan yang sama yang dimiliki oleh MS-DOS.
Lebih jauh lagi, Apple yang menuntut
Microsoft membuat Microsoft membatasi kemampuannya. Sebagai contoh,
jendela-jendela di dalam Windows 1.0 hanya dapat ditampilkan di layar secara
"tile" saja, sehingga jendela tersebut tidak dapat saling menimpa
satu sama lainnya. Selain itu, tidak ada semacam tempat yang digunakan untuk
menyimpan berkas sebelum dihapus (Recycle Bin), karena memang Apple
berkeyakinan bahwa mereka memiliki hak terhadap paradigma tersebut. Microsoft
pun kemudian membuang limitasi tersebut dari Windows dengan menandatangani
perjanjian lisensi dengan Apple.
Windows 2.x
Windows versi 2 pun muncul kemudian
pada tanggal 9 Desember 1987, dan menjadi sedikit lebih populer dibandingkan
dengan pendahulunya. Sebagian besar populeritasnya didapat karena kedekatannya
dengan aplikasi grafis buatan Microsoft, Microsoft Excel for Windows dan
Microsoft Word for Windows. Aplikasi-aplikasi Windows dapat dijalankan dari
MS-DOS, untuk kemudian memasuki Windows untuk melakukan operasinya, dan akan
keluar dengan sendirinya saat aplikasi tersebut ditutup.
Microsoft Windows akhirnya
memperoleh peningkatan signifikan saat Aldus PageMaker muncul dalam versi untuk
Windows, yang sebelumnya hanya dapat berjalan di atas Macintosh. Beberapa ahli
sejarahwan komputer mencatat ini sebagai kemunculan sebuah aplikasi yang laku
secara signifikan selain buatan Microsoft sebagai awal kesuksesan Microsoft
Windows.
Windows versi 2.0x
menggunakan model memori modus real, yang
hanya mampu mengakses memori hingga 1 megabita saja. Dalam konfigurasi seperti
itu, Windows dapat menjalankan aplikasi multitasking lainnya, semacam DESQview,
yang berjalan dalam modus terproteksi yang ditawarkan oleh Intel 80286.
Windows 2.1x
Selanjutnya, dua versi yang baru
dirilis, yakni Windows/286 2.1 dan Windows/386 2.1. Seperti halnya versi
Windows sebelumnya, Windows/286 menggunakan model memori modus real, tapi
merupakan versi yang pertama yang mendukung High Memory Area (HMA). Windows/386
2.1 bahkan memiliki kernel yang berjalan dalam modus terproteksi dengan emulasi
Expanded Memory Specification (EMS) standar Lotus-Intel-Microsoft (LIM),
pendahulu spesifikasi Extended Memory Specification (XMS) yang kemudian pada
akhirnya mengubah topologi komputasi di dalam IBM PC. Semua aplikasi Windows
dan berbasis DOS saat itu memang berjalan dalam modus real, yang berjalan di
atas kernel modus terproteksi dengan menggunakan modus Virtual 8086, yang
merupakan fitur baru yang dimiliki oleh Intel 80386.
Versi 2.03 dan kemudian versi 3.0
mendapatkan tuntutan dari Apple karena memang versi 2.1 ini memiliki modus
penampilan jendela secara cascade (bertumpuk), selain beberapa fitur sistem
operasi Apple Macintosh yang "ditiru" oleh Windows, utamanya adalah
masalah tampilan/look and feel. Hakim William Schwarzer akhirnya membatalkan
semua 189 tuntutan tersebut, kecuali 9 tuntutan yang diajukan oleh Apple
terhadap Microsoft pada tanggal 5 Januari 1989.
Kesuksesan dengan Windows 3.0
Microsoft Windows akhirnya mencapai kesuksesan yang sangat
signifikan saat menginjak versi 3.0 yang dirilis pada tahun 1990. Selain
menawarkan peningkatan kemampuan terhadap aplikasi Windows, Windows 3.0 juga
mampu mengizinkan pengguna untuk menjalankan beberapa aplikasi MS-DOS secara
serentak (multitasking), karena memang pada versi ini telah diperkenalkan
memori virtual. Versi ini pulalah yang menjadikan IBM PC dan kompatibelnya
penantang serius terhadap Apple Macintosh. Hal ini disebabkan dari peningkatan
performa pemrosesan grafik pada waktu itu (dengan adanya kartu grafis Video
Graphics Array (VGA)), dan juga modus terproteksi/modus 386 Enhanced yang
mengizinkan aplikasi Windows untuk memakai memori lebih banyak dengan cara yang
lebih mudah dibandingkan dengan apa yang ditawarkan oleh MS-DOS.Windows 3.0 dapat
berjalan di dalam tiga modus, yakni modus real, modus standar, dan modus 386
Enhanced, dan kompatibel dengan prosesor-prosesor keluarga Intel dari Intel
8086/8088, 80286, hingga 80386. Windows 3.0 akan mencoba untuk mendeteksi modus
mana yang akan digunakan, meski pengguna dapat memaksa agar Windows bekerja
dalam modus tertentu saja dengan menggunakan switch-switch tertentu saat
menjalankannya
* win /r: memaksa Windows untuk
berjalan di dalam modus real
* win /s: memaksa Windows untuk
berjalan di dalam modus standar
* win /3: memaksa Windows untuk
berjalan di dalam modus 386 Enhanced.
Versi 3.0 juga merupakan versi
pertama Windows yang berjalan di dalam modus terproteksi, meskipun kernel 386
enhanced mode merupakan versi kernel yang ditingkatkan dari kernel modus
terproteksi di dalam Windows/386.
Karena adanya fitur kompatibilitas
ke belakang, aplikasi Windows 3.0 harus dikompilasi dengan menggunakan
lingkungan 16-bit, sehingga sama sekali tidak menggunakan kemampuan
mikroprosesor Intel 80386, yang notabene adalah prosesor 32-bit.
Windows 3.0 juga hadir dalam versi
"multimedia", yang disebut dengan Windows 3.0 with Multimedia
Extensions 1.0, yang dirilis beberapa bulan kemudian. Versi ini dibundel dengan
keberadaan "multimedia upgrade kit", yang terdiri atas drive CD-ROM
dan sebuah sound card, seperti halnya Creative Labs Sound Blaster Pro. Versi
ini merupakan perintis semua fitur multimedia yang terdapat di dalam
versi-versi Windows setelahnya, seperti halnya Windows 3.1 dan Windows for
Workgroups, dan menjadi bagian dari spesifikasi Microsoft Multimedia PC.
Fitur-fitur yang disebutkan di atas
dan dukungan pasar perangkat lunak aplikasi yang semakin berkembang menjadikan
Windows 3.0 sangat sukses di pasaran. Tercatat, dalam dua tahun sebelum
dirilisnya versi Windows 3.1, Windows 3.0 terjual sebanyak 10 juta salinan.
Akhirnya, Windows 3.0 pun menjadi sumber utama pemasukan Microsoft, dan membuat
Microsoft melakukan revisi terhadap beberapa rencana awalnya.
Beralih sementara ke OS/2
Selama pertengahan hingga akhir 1980an, Microsoft dan IBM bekerja sama dalam mengembangkan sebuah sistem operasi penerus DOS, yang disebut sebagai IBM OS/2. OS/2 dapat menggunakan semua kemampuan yang ditawarkan oleh mikroprosesor Intel 80286 dan mampu mengakses memori hingga 16 Megabyte. OS/2 1.0 dirilis pada tahun 1987, yang memiliki fitur swapping dan multitasking, selain tentunya mengizinkan aplikasi MS-DOS untuk berjalan di atasnya.
OS/2 versi 1.0 hanyalah sebuah sistem operasi yang berbasis modus teks/command line saja. OS/2 versi 1.1 yang dirilis pada tahun 1988 menawarkan antarmuka grafis, yang disebut dengan Presentation Manager (PM). Presentation Manager ini menggunakan sistem koordinat yang sama dengan koordinat Cartesius, berbeda dengan sistem operasi Windows dan beberapa sistem GUI lainnya. Penggunaan sistem koordinat tersebut menyebabkan titik x,y 0,0 pada OS/2 diletakkan pada pojok kiri bawah layar, sementara pada Windows, peletakannya pada pojok kiri atas. OS/2 versi 1.2, yang dirilis pada tahun 1989, memperkenalkan sebuah sistem berkas baru, yang disebut dengan High Performance File System (HPFS), yang ditujukan untuk menggantikan sistem berkas File Allocation Table (FAT).
Pada awal-awal tahun 1990an, hubungan antara Microsoft dan IBM pun meregang akibat munculnya sebuah konflik. Hal ini dikarenakan mereka saling bekerja sama dalam mengembangkan sistem operasi komputer pribadi masing-masing (IBM dengan OS/2 dan Microsoft dengan Windows-nya), keduanya memiliki akses terhadap kode masing-masing sistem operasi. Microsoft menghendaki pengembangan lebih lanjut dari sistem operasi Windows buatannya, sementara IBM memiliki hasrat bahwa semua pekerjaan masa depannya haruslah dibuat berdasarkan sistem operasi OS/2. Dalam sebuah percobaan untuk mengakhiri konflik ini, IBM dan Microsoft akhirnya setuju bahwa IBM akan mengembangkan IBM OS/2 versi 2.0, untuk menggantikan OS/2 versi 1.3 dan Windows 3.0, sementara Microsoft harus mengembangkan sebuah sistem operasi baru, OS/2 versi 3.0, yang akan kemudian menggantikan OS/2 versi 2.0.
Persetujuan ini pun tidak berlangsung lama, sehingga hubungan IBM dan Microsoft pun dihentikan. IBM akhirnya melanjutkan pengembangan OS/2, sementara Microsoft mengganti nama sistem operasi OS/2 versi 3.0 (yang belum dirilis) menjadi Windows NT. Keduanya masih memiliki hak untuk menggunakan teknologi OS/2 dan Windows yang sudah dibentuk sampai pemutusan persetujuan; akan tetapi, Windows NT benar-benar ditulis sebagai sebuah sistem operasi yang baru dan sebagian besar kode bebas dari kode IBM OS/2.
Setelah versi 1.3 dirilis untuk untuk membenarkan beberapa masalah dalam OS/2 versi 1.x, IBM akhirnya merilis OS/2 versi 2.0 pada tahun 1992. Versi 2.0 ini menawarkan peningkatan yang signifikan, yakni sebuah GUI berorientasi objek, yang disebut dengan Workplace Shell (WPS), yang mencakup di dalamnya sebuah dekstop dan dianggap oleh banyak orang merupakan fitur terbaik di dalam OS/2. Microsoft pun akhirnya "menjiplak" beberapa elemen dari Workplace Shell pada sistem operasi Windows 95 yang dirilis tiga tahun kemudian. Versi 2.0 juga menawarkan API yang mendukung penuh instruksi 32-bit milik Intel 80386, sehingga menawarkan fitur multitasking yang bagus dan mampu mengalamatkan memori hingga 4 gigabyte. Meskipun demikian, banyak hal di dalam internal sistem masih menggunakan kode 16-bit, yang mengharuskan device driver juga harus ditulis dengan menggunakan kode 16-bit juga, selain tentunya beberapa hal internal lainnya. Hal ini merupakan salah satu alasan mengapa OS/2 kekurangan driver perangkat keras. Versi 2.0 juga mampu menjalankan aplikasi DOS dan Windows 3.0, karena memang IBM juga masih memiliki hak untuk menggunakan kode DOS dan Windows setelah "perceraian" hubungan antara mereka.
Selama pertengahan hingga akhir 1980an, Microsoft dan IBM bekerja sama dalam mengembangkan sebuah sistem operasi penerus DOS, yang disebut sebagai IBM OS/2. OS/2 dapat menggunakan semua kemampuan yang ditawarkan oleh mikroprosesor Intel 80286 dan mampu mengakses memori hingga 16 Megabyte. OS/2 1.0 dirilis pada tahun 1987, yang memiliki fitur swapping dan multitasking, selain tentunya mengizinkan aplikasi MS-DOS untuk berjalan di atasnya.
OS/2 versi 1.0 hanyalah sebuah sistem operasi yang berbasis modus teks/command line saja. OS/2 versi 1.1 yang dirilis pada tahun 1988 menawarkan antarmuka grafis, yang disebut dengan Presentation Manager (PM). Presentation Manager ini menggunakan sistem koordinat yang sama dengan koordinat Cartesius, berbeda dengan sistem operasi Windows dan beberapa sistem GUI lainnya. Penggunaan sistem koordinat tersebut menyebabkan titik x,y 0,0 pada OS/2 diletakkan pada pojok kiri bawah layar, sementara pada Windows, peletakannya pada pojok kiri atas. OS/2 versi 1.2, yang dirilis pada tahun 1989, memperkenalkan sebuah sistem berkas baru, yang disebut dengan High Performance File System (HPFS), yang ditujukan untuk menggantikan sistem berkas File Allocation Table (FAT).
Pada awal-awal tahun 1990an, hubungan antara Microsoft dan IBM pun meregang akibat munculnya sebuah konflik. Hal ini dikarenakan mereka saling bekerja sama dalam mengembangkan sistem operasi komputer pribadi masing-masing (IBM dengan OS/2 dan Microsoft dengan Windows-nya), keduanya memiliki akses terhadap kode masing-masing sistem operasi. Microsoft menghendaki pengembangan lebih lanjut dari sistem operasi Windows buatannya, sementara IBM memiliki hasrat bahwa semua pekerjaan masa depannya haruslah dibuat berdasarkan sistem operasi OS/2. Dalam sebuah percobaan untuk mengakhiri konflik ini, IBM dan Microsoft akhirnya setuju bahwa IBM akan mengembangkan IBM OS/2 versi 2.0, untuk menggantikan OS/2 versi 1.3 dan Windows 3.0, sementara Microsoft harus mengembangkan sebuah sistem operasi baru, OS/2 versi 3.0, yang akan kemudian menggantikan OS/2 versi 2.0.
Persetujuan ini pun tidak berlangsung lama, sehingga hubungan IBM dan Microsoft pun dihentikan. IBM akhirnya melanjutkan pengembangan OS/2, sementara Microsoft mengganti nama sistem operasi OS/2 versi 3.0 (yang belum dirilis) menjadi Windows NT. Keduanya masih memiliki hak untuk menggunakan teknologi OS/2 dan Windows yang sudah dibentuk sampai pemutusan persetujuan; akan tetapi, Windows NT benar-benar ditulis sebagai sebuah sistem operasi yang baru dan sebagian besar kode bebas dari kode IBM OS/2.
Setelah versi 1.3 dirilis untuk untuk membenarkan beberapa masalah dalam OS/2 versi 1.x, IBM akhirnya merilis OS/2 versi 2.0 pada tahun 1992. Versi 2.0 ini menawarkan peningkatan yang signifikan, yakni sebuah GUI berorientasi objek, yang disebut dengan Workplace Shell (WPS), yang mencakup di dalamnya sebuah dekstop dan dianggap oleh banyak orang merupakan fitur terbaik di dalam OS/2. Microsoft pun akhirnya "menjiplak" beberapa elemen dari Workplace Shell pada sistem operasi Windows 95 yang dirilis tiga tahun kemudian. Versi 2.0 juga menawarkan API yang mendukung penuh instruksi 32-bit milik Intel 80386, sehingga menawarkan fitur multitasking yang bagus dan mampu mengalamatkan memori hingga 4 gigabyte. Meskipun demikian, banyak hal di dalam internal sistem masih menggunakan kode 16-bit, yang mengharuskan device driver juga harus ditulis dengan menggunakan kode 16-bit juga, selain tentunya beberapa hal internal lainnya. Hal ini merupakan salah satu alasan mengapa OS/2 kekurangan driver perangkat keras. Versi 2.0 juga mampu menjalankan aplikasi DOS dan Windows 3.0, karena memang IBM juga masih memiliki hak untuk menggunakan kode DOS dan Windows setelah "perceraian" hubungan antara mereka.
SISTEM
OPERASI LINUX
Sejarah
Linux
Linux adalah nama yang diberikan kepada sistem
operasi komputer bertipe Unix. Linux merupakan salah satu
contoh hasil pengembangan perangkat lunak bebas dan sumber
terbuka utama. Seperti perangkat lunak bebas dan sumber terbuka lainnya pada umumnya, kode sumber Linux dapat
dimodifikasi, digunakan dan didistribusikan kembali secara bebas oleh siapapun.
Nama "Linux" berasal dari nama kernelnya (kernel Linux), yang dibuat tahun 1991 oleh Linus Torvalds.
Contoh Distro Linux
- Ubuntu
- Debian
- Red hat
- Suse
- Mandriva
- Gentoo
- Knoppix

